“CARA MEMPERBAIKI HASIL
BELAJAR”
( MINGGU: I JANUARI 2013 )
( MINGGU: I JANUARI 2013 )
-----------------------------------------------------------
LAYANAN :
INFORMASI
BIDANG :
BELAJAR
Hasil
belajar yang dicapai oleh siswa tidak selamanya sesuai dengan yang diharapkan,
semua siswa pasti mengharapkan nilai ulang (prestasinya) selalu baik, walaupun
tidak belajar.
Apabila
yang sudah belajar dengan tekun, tetapi kadang-kadang hasil belajarnya atau
nilai ulangannya tidak bagus. Hal itu tidak perlu disesali atau bahkan putus
asa tidak mau belajar lagi. Tetapi harus di cari apa yang membuat hasil
belajanya yang kurang baik itu, kemudian dicari tindak lanjutnya bagaimana.
Pada
umumnya yang menyebabkan hasil belajar atau nilai ulangan yang dicapai siswa
kurang baik antara lain :
1. Tidak mempunyai buku materi pelajaran siswa
hanya mengandalkan keterangan yang disampaikan oleh guru pengajar di kelas
2. Belaja
kalau mau aja ulangan saja Materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh
Bapak/Ibu Guru hanya ditunjuk saja lama kelamaan bertambah banyak. Kalau mau
ulang baru dibaca, bahkan waktu yang ada tidak cukup untuk membaca saja apalagi
memahaminya.
3. Malu
bertanya, sikap ini banyak dimiliki siswa pada umumnya. Padahal malu bertanya
sesat dijalan.
Agar
terhindar dari hasil tersebut, maka perlu diperhitungkan upaya-upaya dibawah
ini :
a. Milikilah
pemahaman yang kuat tentang kewajiban seorang pelajar yaitu : belajar yang baik.
b. Belajar
dengan teratur Hal ini bisa ditunjukkan dengan membuat jadwal belajar harian
c. Disiplin
belajar yang tinggiHal ini bisa dilatih dan dibiasakan dengan memaksa diri
untuk belajar pada jam belajar yang sudah ditetapkannya sendiri
d. Milikilah
konsentrasi yang baik, Konsentrasi adalah memusatkan pikiran pada suatu
persoalan, dan mengesampingkan hal-hal lain. Dengan konsentrasi yang baik maka
efektifitas dan efisiensi waktu belajar akan dapat diraih.
e. Lengkapilah
buku-buku pelajaran yang dibutuhkan
f. Segera
bertanyalah bila memenuhi kesulitan jangan menunda-nunda persoalan
g. Kuasailah
keterampilan-keterampilan belajar, misalnya cara belajar cepat, cara membuat
ringkasan dan lain sebagainya.
h. Bangkitkan
motivasi dalam diri sendiri
i. Carilah
sumber kegagalan & mintalah bantuan kepada pihak-pihak yang mampu
KEGIATAN EKTRA KURIKULER
( MINGGU: II JANUARI 2013 )
( MINGGU: II JANUARI 2013 )
---------------------------------------------------
LAYANAN :
INFORMASI
BIDANG : SOSIAL
Penyelenggaraan
pendidikan disekolah pada umumnya meliputi tiga kegiatan pendidikan yang
bersifat intrakurikuler berupa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM),
kurikuler berupa tugas-tugas yang dikerjakan oeh peserta didik yang berkaitan
dengan KBM dan kegiatan ekstrakurikuler.
KBM biasanya berupa kegiatan pelajaran
teori dan praktik, wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Kurikuler diikuti
oleh peserta didik yang berkaitan dengan tugas-tugas mata pelajaran. Ekstra
kurikuler adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta didik berdasrka bakat
minat dan hobbynya yang masih ada pada diri siswa.
Pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler bertujuan sebagai berikut:
1.
Memperluas wawasan atau kemampuan,
peningkatan dan penerapan pegetahuan dan teknologi yang telah dipelajari dari
berbagai kegiatan dan mata pelajaran.
2.
Meningkatkan dan memantapkan ilmu
pengetahuan peserta didik.
3.
Mengembangkan bakat, minat, kemampuan
dan ketrampilan dalam upaya pembinaan pribadi.
4.
Mengenal keterkaitan anatar mata
pelajaran dengan kehidupan di masyarakat.
5.
Sebagai pengisi waktu luang untuk
memupuk kreativitas dan latihan kepemimpinan peserta didik.
JENIS-JENIS KEGIATAN EKTRAKURIKULER:
1. Bidang
keolahragaan ( Vollyball, sepak bola,
sepak takraw, tenis meja, bulu tangkis, bela diri dll.)
2. Bidang
keagamaan ( Baca Al-Qur’an,Iqro, latihan
khutbah dll.)
3. Bidang
kesenian ( Seni Musik, seni tari, seni
suara, latihan vocal, seni drama, dll.)
4. Bidang
lainnya (Pramuka, PMR, UKS, PKS,
Koperasi Siswa, Wanagama, Karya Ilmiah dll.)
Manfaat
kegiatan bagi peserta didik adalah sebagai berikut:
1.
Mengembangkan kemampuan berpikir,
misalnya karya ilmiah remaja, penelitian dan sebagainya.
2.
Menjaga kesehatan fisik, misalnya
sepak bola, bulutangkis, volley ball dan sebagainya
3.
Mengembangkan estetika, rasa keindahan
dan keharmonisan, misalnya seni musik, seni suara, teater dan sebagainya.
4.
Mengembangkan sikap percaya diri,
misalnya wanagama, pecinta alam dan sebagainya.
5.
Melatih berkomunikasi, misalnya
latihan berpidato, berkhutbah, dan sebagainya.
6.
Mengembangkan rasa solidaritas antar
teman, misalnya membentuk tim solid, kompak dalam berolah raga dan sebagainya.
7.
Melatih kepemimpinan, misalnya pramuka
dan sebagainya.
8.
Mengakui keagungan Tuhan dengan
mempelajari kitab suci dan sebagainya.
MENINGKATKAN PRESTASI DAN CITRA SEKOLAH
Ada manfaat lain
secara khusus dari pelaksanaan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara
terprogram artinya ada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan evaluasi dan tindak
lanjut yang dapat menigkatkan prestasi dan citra sekolah. Contoh konkrit
misalnya sekolah menjuarai bola volley tingkat provinsi, vocal grup tingkat
kabupaten.
KOMUNIKASI EFEKTIF
( MINGGU: III JANUARI 2013 )
( MINGGU: III JANUARI 2013 )
----------------------------------------------------
LAYANAN :
INFORMASI
BIDANG : SOSIAL
1. Pengertian
Kegiatan
komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar
teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak
kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Komunikasi adalah penyampaian
pesan sedemikian rupa sehingga diterima seperti yang diinginkan oleh si
pengirim.
2. Komunikasi
Kegiatan
komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara
sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan
penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk
mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam
komunikasi adalah:
- Komunikator :
orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : ide atau
informasi yang disampaikan
- Media : sarana
komunikasi
- Komunikan : audience,
pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik :
respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Komunikasi
berlangsung efektif, bila sebuah pesan yang diformulasikan oleh si
pengirim pesan (komunikator) ditafsirkan dengan benar oleh si penerima pesan
(komunikan). Sebaliknya komunikasi berlansung tidak efektif, jika sebuah
pesan yang diterima oleh si penerima pesan (komunikan) kacau (tidak sesuai
dengan yang dimaksud di pengirim pesan).
Komunikasi yang
tidak efektif disebabkan oleh :
- Adanya hambatan
yang dari pengirim pesan (komunikator)
- si penerima
pesan (komunikan) atau
- pesan (message)
yang kacau yang disebabkan oleh penyimpangan-penyimpangan lingkungan.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam berkomunikasi
A. Kontak Mata
Hal
pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara.
Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara
Anda tak merasa diabaikan.
B. Ekspresi
Wajah
Wajah
merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran
yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi contoh: sebuah senyum
mengungkap keramah-tamahan dan kasih-sayang;Mengangkat alis mata menunjukan
ekpresi heran; Mengernyitkan dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan.
C. Postur Tubuh
Setiap
gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan
meyakinkan dari Anda, untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan
komunikasi dengan lawan bicara.
D. Selera
Berbusana
Busana
memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai
dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang
dan busana yang dikenakan membuat dampak pasti pada proses komunikasi
Tips membangun
komunikasi yang efektif
a. Gunakan
kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi
pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada
sasaran.
b. Jangan
mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan
Dalam presentasi
suatu analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan kalimat-kalimat yang
merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah urutan penyampaian agar
lebih fokus saat menyampaikannya.
c. Jangan
berbicara terlalu lambat
Anda harus pandai
menentukan ritme bicara, dimana harus berbicara dan dimana harus
berhenti. Ritme yang tepat dalam berkomunikasi tentunya didapat setelah Anda
sering melakukan latihan/pengalaman orasi yang cukup.
d. Hindari
gumaman yang terlalu sering
Sebisa mungkin
minimalkan atau hilangkan gumaman seperti “ ehmmm…., eeee…., oooo…..",
dsb. Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar Anda, karena
Anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan.
e. Hindari
humor yang tidak perlu
Melontarkan humor
memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, Anda harus tanggap
membaca suasana setelah Anda mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara Anda
benar-benar terpancing tertawa atau tertawa dengan terpaksa.
Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas, Anda dapat
bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri Anda menjadi pribadi
yang efektif. Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan.
WAWASAN KARIER ( MINGGU: IV JANUARI 2013 )
----------------------------------------------------------------
LAYANAN :
INFORMASI
BIDANG : KARIR
Membuat keputusan-keputusan
tentang pekerjaan yang cocok bukanlah tugas yang ringan bagi remaja,
lebih-lebih dalam masyarakat yang sudah begitu kompleks. Untuk itu perlu
pengetahuan yang khusus tentang informasi pekerjaan, informasi pendidikan dan
informasi jabatan. Dengan informasi tersebut para remaja dapat lebih selektif
dalam memilih dan mempersiapkan pekerjaan yang sesuai dan cocok untuk potensi,
bakat, minat dan cita-citannya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan pekerjaan
1. Perbedaan jenis kelamin
Pemilihan pekerjaan berbeda antara
pria dan wanita. Kebudayaan di Indonesia menunjang satu pekerjaan untuk wanita
yaitu sebagai istri dari anak-anak, sedangkan pria memegang peran sebagai
penanggung jawab penanggung jawab ekonomi keluarga.
2. Inteligensi dan bakat khusus.
Inteligensi dan bakat dapat
mempengaruhi pemilihan pekerjaan, karena inteligensi berhubungan dengan
keberhasilan belajar atau pendidikan yang dapat diselesaikan seseorang. Oleh
karena ituorang pandai akan lebih mempunyai kesempatan dalam memperoleh atau
bersaing dalam pekerjaan.
3. Minat.
Minat atau hobby dapat mempengaruhi
pemilihan pekerjaan.
4. Kepribadian
Kepribadian dapat mempengaruhi
pemilihan pekerjaan
5. Latar belakang keluarga dan status
ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga akan
mempengaruhi status sosial para remaja didalam masyarakat yang dapat
mempengaruhi pemilihan pekerjaan.
Klasifikasikan jenis pekerjaan
dibawah ini atas dasar pekerjaan : pemerintah swasta dan wiraswasta dengan
membubuhkan tanda ceklist ( V )
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Pemerintah
|
Swasta
|
Wiraswasta
|
1
|
Pegawai Pemda (PNS)
|
|||
2
|
Pegawai Bank
|
|||
3
|
Pelawak
|
|||
4
|
Pilot
|
|||
5
|
Pedagang keliling
|
|||
6
|
Pegawai pabrik
|
|||
7
|
Montir
|
|||
8
|
Polisi
|
|||
9
|
Dokter
|
|||
10
|
Penguasaha
|
ORIENTASI
DAN RENCANA KARIR
( MINGGU: I , FEB. 2013 )
( MINGGU: I , FEB. 2013 )
--------------------------------------------------
LAYANAN : ORIENTASI / INFORMASI
BIDANG : KARIR
Secara garis
besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan siswa setelah tamat dan lulus SMA/MA,
ialah :
1. Melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tinggi, yaitu ke perguruan tinggi
2. Memasuki kursus-kursus / pelatihan
3. Memasuki dunia kerja, yaitu bekerja
4. Memasuki kehidupan baru, yaitu
berkeluarga
Dari keempat
alternatif tersebut, anda diminta mengambil keputusan untuk memilihnya, pilihan
pertama, maka ikuti instruksi untuk nomor 1, pilihan kedua, maka ikuti
instruksi untuk nomor 2 dan pilihan ketiga, maka ukuti instruksi untuk nomor 3
serta pilihan keempat ikuti instruksi nomor 4. Silakan minta penjelasan ulang
kepada Guru Pembimbing, jika masih belum jelas.
1. Melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tinggi, yaitu ke perguruan tinggi
Merencanakan
kelanjutan studi ke jenjang pendidikan tinggi, yaitu ke Perguruan Tinggi,
diperlukan berbagai pertimbangan. Salah satu pertimbangan tersebut adalah
pengetahuan tentang informasi berbagai jenis studi di Perguruan Tinggi antara
lain : Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademi serta Politeknik yang
masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda; Universitas sifatnya lebih
umum atau general terdiri dari fakultas-fakultas atau jurusan-jurusan, Sekolah
Tinggi memiliki kekhususan satu bidang keahlian yang terdiri
dari
jurusan-jurusan, Akademi dan Politeknik memiliki kekhususan satu bidang
keahlian atau jurusan. Perlunya memperoleh informasi jabatan dan aspirasi
karier ini, agar dapat disesuaikan dengan potensi diri dan faktor penunjang
dari lingkungan.
Untuk dapat memahami, mengerti dan mampu
mengambil keputusan mengenai pilihan cita-cita / karier, secara bertahap
kerjakanlah seluruh tugas yang ada baik secara individual maupun kelompok tanpa
ada yang terlewatkan.
2. Memasuki kursus-kursus / pelatihan
Seandainya Anda
memilih tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, ada alternatif lain
yang dapat Anda pilih untuk meningkatkan life skill Anda dan dapat dijadikan
sebagai modal untuk dapat kerja mandiri atau wiraswasta, yaitu dengan memasuki
kursus-kursus keterampilan / pelatihan. Di Jakarta banyak sekali.
Kita temui lembaga-lembaga kursus ketrampilan
/ Balai Latihan Kerja (BLK) yang dapat Anda pilih sesuai dengan minat dan bakat
yang Anda miliki. Seperti misalnya : kursus modeling, salon kecantikan, tata
busana / menjahit, presenter, memasak / membuat kue, kursus elektronik,
otomotif, komputer, mengelas, dll.
3. Memasuki dunia kerja, yaitu
bekerja
Kerja merupakan
kebutuhan manusia, seseorang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak ia
capai, dan orang berharap dengan bekerja melalui aktivitas tersebut akan
membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya.
Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan mengembangkan
diri untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu hendaknya
tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak semua siswa
melanjutkan studi
dari
jurusan-jurusan, Akademi dan Politeknik memiliki kekhususan satu bidang
keahlian atau jurusan. Perlunya memperoleh informasi jabatan dan aspirasi
karier ini, agar dapat disesuaikan dengan potensi diri dan faktor penunjang
dari lingkungan.
Untuk dapat memahami, mengerti dan mampu
mengambil keputusan mengenai pilihan cita-cita / karier, secara bertahap
kerjakanlah seluruh tugas yang ada baik secara individual maupun kelompok tanpa
ada yang terlewatkan.
2. Memasuki kursus-kursus / pelatihan
Seandainya Anda
memilih tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, ada alternatif lain
yang dapat Anda pilih untuk meningkatkan life skill Anda dan dapat dijadikan
sebagai modal untuk dapat kerja mandiri atau wiraswasta, yaitu dengan memasuki
kursus-kursus keterampilan / pelatihan. Di Jakarta banyak sekali.
Kita temui lembaga-lembaga kursus
ketrampilan / Balai Latihan Kerja (BLK) yang dapat Anda pilih sesuai dengan
minat dan bakat yang Anda miliki. Seperti misalnya : kursus modeling, salon
kecantikan, tata busana / menjahit, presenter, memasak / membuat kue, kursus
elektronik, otomotif, komputer, mengelas, dll.
3. Memasuki dunia kerja, yaitu
bekerja
Kerja merupakan
kebutuhan manusia, seseorang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak ia
capai, dan orang berharap dengan bekerja melalui aktivitas tersebut akan
membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya.
Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan mengembangkan
diri untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu hendaknya
tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak semua siswa
melanjutkan studi
ke jenjang
pendidikan tinggi, yaitu perguruan tinggi. Ada kalanya memilih memasuki dunia
kerja, yaitu bekerja dikarenakan adanya berbagai alasan. Dalam modul ini
(terlampir) terdapat berbagai macam jabatan dan karier sebagai bahan informasi.
4. Memasuki kehidupan baru, yaitu
berkeluarga
Selepas SLTA
langsung menikah ? Itu bukan pilihan yang bijaksana. Untuk memasuki kehidupan
baru atau disebut “menikah” diperlukan kematangan emosi disamping kesiapan
fisik dan ekonomi. Menikah terlalu dini, menyangkut banyak pihak, terutama
terhadap pria dan wanita yang melangsungkan pernikahan dini tersebut. Masa depannya
ditentukan oleh langkah dalam hidup ini hingga kadang tidak dapat mengerti
mengapa hal ini sebaiknya dihindari.
Untuk mempersiapkan kematangan emosi disamping
kesiapan fisik dan ekonomis perlu waktu bebrapa tahun kedepan, remaja diberikan
kesempatan untuk mengenal kehidupan masyarakat orang dewasa dengan lebih luas
akan lebih lebih matang dan dewasalah para remaja (pria maupun wanita) dalam
memilih dan menggunakan nilai sebagai dasar dalam memilih teman hidup yang
dapat bekerja sama sebagai team dalam memasuki kehidupan baru sebuah keluarga.
BELAJAR
EFEKTIF
( MINGGU: II , FEB. 2013 )
( MINGGU: II , FEB. 2013 )
------------------------------
LAYANAN : INFORMASI
LAYANAN : INFORMASI
BIDANG : BELAJAR
Langkah Belajar Efektif
Belajar
merupakan aktivitas rutin bagi mereka yang masih menyAndang status sebagai
pelajar, meskipun sebenarnya belajar harus dilakukan sepanjang hayat oleh siapa
saja.
Siapa pun tentu ingin sukses dalam
belajar. Namun sudahkah cara belajar yang Anda gunakan selama ini efektif
sekaligus menyenangkan? Stevent R. Covey dalam bukunya berjudul Seven
Habits of Highly Effective People memaparkan tujuh langkah yang bisa
Anda kembangkan untuk mendapatkan belajar yang efektif.
a.
Bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Tanggung jawab
merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan
sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan
belajar.
b. Pusatkan dirimu
terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya. Tentukan sendiri
mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte
kamu apa yang penting.
c. Kerjakan
dahulu mana yang penting. Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu
tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan
perhatianmu dari tujuanmu.
d.
Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (Bukan
situasi "win-win" lagi). "Co-opetition" merupakan
gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan
"competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu
dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan
tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu
akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam
kelas.
e. Pahami orang
lain, maka mereka akan memahamimu. Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah
akademis dengan gurumu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta
dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai
guru tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa
yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
f. Cari solusi
yang lebih baik. Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini,
jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya,
diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar
atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik.
g.
Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan. Dengan cara ini, belajar akan
terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang
1. Waktu Belajar yang Efektif
Tiap orang pasti
punya cara yang berbeda-beda untuk belajar. Ada yang sukanya hanya belajar
kalau di sekolah saja, ada juga yang di sekolah tidak memperhatikan guru
mengajar, jadi terpaksa di rumah belajar mati-matian. Situasi dan kondisi
lingkungan sekitar kita juga turut menentukan waktu belajar yang tepat. Kalau
rumah kita dekat dengan pabrik yang berisik di siang hari, berarti waktu yang baik
untuk belajar adalah malam hari ketika sedang sepi. Tetapi kalau rumah dekat
dengan tempat hiburan malam maka belajar pagi atau sore adalah waktu yang tepat
digunakan untuk belajar. Waktu yang paling bagus untuk belajar lebih baik
menyesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Kalau kita jam 8 malam sudah
terasa mengantuk sebaiknya belajar sore atau selepas maghrib. Kalau mood lagi
tidak asyik sebaiknya jangan memaksakan untuk belajar karena belajarnya bisa
sia-sia. Tapi jangan jadikan mood yang jelek sebagai alasan untuk tidak blajar.
Belajar juga tidak harus di rumah sendirian tetapi bisa ikut bimbingan belajar
atau belajar kelompok denganteman-teman. Belajar juga harus dibatasi waktunya,
karena kita juga butuh hiburan. Usahakan istirahat belajar setelah satu atau
dua jam untuk sekedar cari angin, makan cemilan, main gitar, nonton film
kartun, ngobrol dengan teman atau keluarga, dsb.
Jadi waktu belajar memang tidak bisa
ditentukan sama untuk semua orang karena banyak sekali faktor yang menentukan.
Tetapi pada intinya jangan memporsir balajar sambil begadang karena hasilnya
tidak akan maksimal dan cenderung memperlemah pertahanan tubuh kita sehingga
akan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Gaya Belajar Efektif
Setiap orang
pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Banyak gaya yang bisa
dipilih untuk belajar secara efektif. Berikut menjelaskan tujuh gaya belajar
yang mungkin beberapa diantaranya :
a. Belajar
dengan kata-kata
Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak
seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca
serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita
mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar
kemudian menyebutkannya.
b. Belajar dengan
pertanyaan
Bagi sebagian
orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan cara
bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan
berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan,
hingga didapatkan hasil akhir
c. Belajar
dengan gambar
Ada sebagian
orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar,
slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini, biasa memiliki
kepekaan tertentu dalam menangkapgambar atau warna, peka dalam membuat
perubahan, merangkai dan membaca kartu.
d. Belajar
dengan musik
Detak irama,
nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu
mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi
dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme
hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal
dengan cara mengingat musik atau notasinya yang kemudian bisa membuatnya
mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Misalnya mendegarkan musik jazz,
lalu tergeliik bagaimana lagu itu dibuat, siapa yang membuat, dimana, dan pada
saat seperti apa lagu itu muncul.
e. Belajar
dengan bergerak
Gerak manusia,
menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan
adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah
memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari,
olahragawan. Jadi jika Anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba
belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari
atau berolahraga.
f. Belajar
dengan bersosialisasi
Bergabung dan
membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar
secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi terbaru
secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang didapat dengan
cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.
g. Belajar
dengan Kesendirian
Ada sebagian
orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan menyepi.
Untuk mereka yang seperti ini, biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang
terjaga privasinya. Jika Anda termasuk yang seperti ini, maka memiliki kamar
pribadi akan sangat membantu Anda bisa belajar secara mandiri.
CARA MENGATUR RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS
(MINGGU:III ,FEB.2013 )
(MINGGU:III ,FEB.2013 )
---------------------------------------------------------- ---------------------------
LAYANAN : INFORMASI
BIDANG : BELAJAR
Ruang belajar
yang nyaman, aman dan sehat (ergonomis) akan mempengaruhi semangat belajar.
Ruang belajar yang ergonomis tidak harus memiliki ruang yang luas, akan tetapi
bagaimana mengatur ruang belajar dan perlengkapan didalamnya sehingga dapat
memberikan kenyamanan kepada Anda pada waktu belajar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
untuk mengatur ruang belajar yang ergonomis yaitu :
1. Tempat Belajar.
Berusahalah
menemukan tempat yang tenang dan bebas dari gangguan (suara telepon, TV, Radio,
Video game, dan lain-lain). Pilihlah tempat yang bukan tempat kita melakukan
hal lain.
Misalnya, kalau kita belajar di atas
tempat tidur, kita akan mulai berpikir tentang tidur.
2. Pencahayaan
Sebagian dari
Anda menyukai cahaya terang, sementara yang lain memilih cahaya yang lebih
redup. Cahaya alami matahari adalah cahaya yang paling bagus untuk kita. Akan
tetapi cahaya seperti apapun yang kita gunakan, haruslah cahaya yang memadai,
agar mata kita tidak rusak apabila membaca atau bekerja. Lampu harus bersinar
dari samping pundak kita dan tidak mengarah langsung ke bidang baca.
3. Tempat Duduk
Boleh meringkuk
di sofa empuk ketika membaca berita. Akan tetapi, kita perlu berkonsentrasi.
Oleh karena itu, cobalah duduk di kursi berpunggung di depan meja.
4. Alat Tulis
Banyak orang
membuang waktu yang berharga untuk mecari alat tulis. Kamu bisa lebih efisien
dalam memanfaatkan waktu. Siapkan alat tulis selengkap mungkin, seperti pensil,
pulpen, karet penghapus, rautan pensil, penggaris dan pensil warna di mejamu.
Letakkan barang-barang tersebut di dalam kotak pensl, kantong plastic, atau
kotak bekas yang sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu, emosi dan semangatmu
juga tidak terganggu karena lelah mencari alat tulis
5. Komputer
Jika kamu
memiliki komputer di ruang belajar, tempatkan komputer tersebut dengan baik dan
aman. Meletakan meja dan computer diusahakan berkesan tidak sempit, selain itu
jangan sampai menghambat lalu lintas / perjalanan keluar-masuk ruang belajar
6. Tempat Menyimpan Tugas
Sebagian tugas
dari sekolah bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk
diselesaikan. Dalam merencanakan tugas berjangka panjang, pikirkan pula cara
menata bahan-bahan yang kamu butuhkan untuk tugas tersebut. Mungkin kamu perlu
tempat penyimpanan. Menempatkan semua perlengkapan dan bahan untuk tugasmu di
satu tempat akan menolong kamu untuk lebih teratur.
7. Perpustakaan Kecil / Rujukan
Buatlah
perpustakaan kecil yang berisi kamus, ensiklopedia, buku-buku pelajaran yang
sudah lalu, biografi tokoh dan lain-lainnya. Tambahkan kalender, atlas dan
rujukan lain yang kamu butuhkan. Koleksi tersebut akan memudahkanmu dalam
belajar. Selain itu, dapat memotivasimu untuk menambah pengetahuan.
8. Papan Tempel (madding = majalah
dinding)
Gunakan papan
tempel (bisa dari gabus, karton atau triplek) untuk menempelkan kalender,
catatan penting, maupun petunjuk untuk mengerjakan tugas khusus. Beri ruang
untuk kartu pos, foto, bunga atau gambar favorit yang bisa menyemangatimu dalam
belajar. Pusat belajarmu tidak harus membosankan, kan ?
BAGAIMANA
MENGHILANGKAN KEMALASAN
(MINGGU:IV ,FEB.2013 )
LAYANAN : INFORMASI
BIDANG : PRIBADI
A.
BENTUK & SIFAT
Kemalasan ini termasuk kata yang paling
tua dipakai manusia. Kita akrab dengan kata ini dari kecil sampai tua. Nah,
kalau melihat praktek hidup dan teori-teori yang ada, bentuk dan sifat
kemalasan itu bisa dijelaskan seperti di bawah ini:
1.
Kemalasan
yang dipicu oleh perubahan faktor eksternal. Meminjam istilah yang dipakai
Philip G. Zimbardo, Scott, Foresman (1979) dalam bukunya Psychology & Life,
ini bisa disebut kemalasan yang bentuknya "state" (keadaan).
Seorang pengusaha akan mendadak malas berusaha ketika uang hasil usahanya
selama raib ditipu orang. Seorang pelajar / mahasiswa akan mendadak malas
ketika dosen / guru kesayangannya tidak lagi diberi tugas mengajar materi
kesayangan. Banyak orang yang tiba-tiba malas saat isi dompetnya kosong.
Umumnya, kemalasan yang bentuknya "state" ini bersifat
sementara (temporer).
2.
Kemalasan
yang timbul akibat irama moo menyebutnya juga dengan istilah siklus
kehidupan (life cycle). Kemalasan semacam ini umum dialami oleh hampir
semua manusia. Orang yang paling giat pun terkadang menghadapi saat-saat yang
membuatnya merasa malas.
3. Kemalasan yang
memang itu kita sendiri yang menciptakan. Kemalasan semacam ini bisa disebut
"trait", bawaan. Bawaan di sini maksudnya kita yang
menciptakan, kita yang memilih, kita sendiri yang menjadi penyebabnya.
Kemalasan seperti ini sifatnya permanen, atau abadi. Selama kita tidak
mengubahnya, selama itu pula kemalasan itu bertengger di dalam diri kita
B.
APA YANG MEMBUAT KEMALASAN ITU ABADI ?
1.
Tidak
memiliki sasaran hidup yang jelas. Sasaran ini bisa berbentuk: apa yang ingin
kita lakukan, apa yang ingin kita raih, apa yang ingin kita miliki. Sasaran ini
ada yang bersifat jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
2.
Filsafat
hidup yang negatif. Ini misalnya saja: "Daripada sudah bekerja keras
tetapi tidak kaya-kaya, mendingan kerja asal-asalan aja", "Ngapain
sekolah rajin, toh sudah banyak sarjana yang nganggur", "Boro-boro
cari rizki yang halal, yang haram aja susahnya minta ampun", dan lain-lain
dan seterusnya.
3.
Terlalu
banyak dan terlalu lama membiarkan pikiran atau perasaan negatif, misalnya:
saya tidak mampu, saya tidak bisa, saya selalu minder, saya ragu-ragu,
4.
Tidak
mau memilih yang positif. Untuk orang dewasa ,ini adalah kunci. Gagal bercinta,
gagal usaha, gagal berkarir, dan lain-lain, memang itu semua bisa memicu
kemalasan. Tetapi, seperti yang sudah kita singgung, kemasalan di situ sifatnya
hanya sementara. Yang kerap membuatnya abadi adalah penolakan untuk segera
bangkit. Jika kita menolak membangkitkan-diri, semua kemalasan sifatnya abadi.
Jika kita tetap memilih menjadi pemalas, maka tidak ada kekuatan apapun yang
bisa membuat kita menjadi tidak malas. Kalau kita sadar tanggung jawab kita
sebagai pelajar / mahasiswa, rasanya tidak mungkin kita bisa menjadi pelajar
yang malas. Kalau kita sadar tanggung jawab kita sebagai karyawan, rasanya
tidak mungkin kita bisa menjadi karyawan yang malas. Dan seterusnya dan
seterusnya. Kesadaran inilah yang memunculkan motivasi dan komitmen intrinsik
(inisiatif dan tekad dari dalam).
5.
Kurang
belajar menggunakan ledakan emosi. Marah, tidak puas, malu, takut, ingin
dipuji, dan seterusnya itu adalah termasuk bentuk ledakan emosi. Ini bisa kita
gunakan untuk mengusir kemalasan dan bisa pulakita gunakan untuk menambah
kemalasan. Takut akan dimarahi orangtua kalau nilai kita jeblok dapat kita
gunakan untuk memacu diri dalam belajar. Malu dikatakan orang pengangguran bisa
kita gunakan untuk memperbanyak aktivitas. Tidak puas atas nasib kita pada hari
ini dapat kita gunakan untuk mendorong perubahan.
C.
Membangun Pondasi Personal
Kenapa perlu membangun fondasi personal?
Seperti yang sudah kita singgung, penyebab dan pemicu kemalasan itu kalau
dicari banyak (tak terhitung). Apalagi jika yang kita cari itu adalah sebab
eksternal di luar diri kita. Meski demikian, yang akan menjadi kunci utama di
sini adalah tetap diri kita. Inilah alasan kenapa kita perlu membangun fondasi
itu.Fondasi personal adalah seperangkat dasar-dasar hidup yang kita gunakan
sebagai landasan dalam melangkah. Dengan fondasi yang kuat ini diharapkan hidup
kita tidak mudah goyah atau ambruk oleh hal-hal yang tidak kita inginkan. Apa
yang diperlukan untuk membangun pondasi personal ini?
1.
Menjaga
stabilitas. Agar stabilitasnya terjaga, maka harus digerakkan, dijalankan atau
dinaiki. Bagaimana menstabilkan hidup? Membangun sasaran dan program.
2.
Perlu
melakukan alignment. Pengertian dasarnya adalah upaya untuk meluruskan
langkah agar tidak keluar dari track, rel, sasaran, target, tujuan,
visi, misi dan seterusnya.
3.
Perlu
memiliki personal-urgency. Urgency di sini desakan ke dalam atau
semacam deadline yang kita buat sendiri untuk diri kita (personal-impose).
4.
Perlu
pembelajaran yang terus menerus (continuous learning). Pembelajaran itu
artinya memperbaiki diri dari apa yang kita lakukan.
5.
Membuka
diri terhadap berbagai pencerahan atau sesuatu yang bisa meng-inspirasi,
memotivasi, membersihkan kotoran batin dan menghidupkan pikiran. misalnya saja:
membaca buku atau artikel, mendengarkan ceramah atau cerita orang, melihat
kejadian, berwisata yang mendidik, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar