Selasa, 05 Maret 2013

KEPEKAAN DIRI & SOSIAL

LAYANAN        :           PENGUASAAN KONTEN
BIDANG           :           SOSIAL
MINGGU I       :            MARET 2013



KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL
-------------------------------------------------

A. Hakikat Kepekaan

Manusia tumbuh dan berkembang di sebuah lingkungan. Manusia pun tumbuh dengan rasa peka atau sensitivitas jiwa. Bermula dari lingkungan yang lebih luas dan global. Kepekaan terhadap lingkungan pun juga mengalami peningkatan. Seorang individu diasah dan ditempa untuk mengenal nilai moral baik buruk, pantas-tidak pantas, mulia-hina, sikap-sikap yang membawa kepada keberhasilan atau pola perilaku yang mengakibatkan kegagalan. Tumbuhnya kepekaan diri dan kepekaan sosial tersebut selanjutnya akan membentuk kerpibadian seseorang.
Bentuk kepekaan diri antar lain peka terhadap ekspresi wajah dan perasaan, pikiran dan pendapat dan lain-lain. Sedangkan kepekaan sosial contohnya peka terhadap berita di media massa, perilaku ikut-ikutan, gosip dan fitnah serta pergaulan. Observasilah ekspresi orang ketika mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Misalnya : saat sedih, girang, marah dan sebagainya.

Catatlah hal-hal sekecil-kecilnya, meliputi :
- Gerakan mata : tatapan, gerak pupil/bulatan hitam, arah pandangan, lirikan, berkaca-kaca dan tetesan air mata.
- Gerakan mulut/bibir : Senyum (tipis, sinis, lebar); pojok bibir (ke bawah, ke atas); gemetar, dll.
- Isyarat suara : datar, rendah, tinggi, berbisik, lantang, dan lain-lain.
- Isyarat tangan : bergerak-gerak, gemetar, mengepal, menuding, menggigit jari, dll.
- Gerakan badan : condong, mendekat, menjauh, jantung berdegup, dan lain-lain.



Latihan Kepekaan Diri terhadap Ekspresi Wajah Orang

(1) Ekspresi Orang yang Marah – Kesal
a. Gerakan mata                :
b. Gerakan mulut Bibir     :
c. Isyarat suara                  :
d. Isyarat tangan              :
e. Gerakan badan              :
  
(2) Ekspresi Orang sedih – Menderita
      a. Gerakan mata                      :
      b. Gerakan mulut! Bibir          :
      c. Isyarat suara                        :
      d. Isyarat tangan                     :
      e. Gerakan badan                    :

 (2) Ekspresi Orang gembira – Bahagia
a. Gerakan mata                            :
b. Gerakan mulut! Bibir                :
c. Isyarat suara                              :
d. Isyarat tangan                           :
e. Gerakan badan                          :

Kepekaan diri akan menumbuhkan jiwa yang responsif, empatik dan peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kepekaan jiwa dapat menjauhi sikap egois, mau menang sendiri atau mementingkan diri sendiri. Bagaimana menurut Anda sikap terbaik menghadapi ekspresi perasaan orang lain? Bagaimana tutur kata/ekspresi wajah/tindakan Anda menanggapi perasaan orang-orang terdekat Anda?



KEPEKAAN TERHADAP PEMBERITAAN
----------------------------------------------------------
Berita di media massa itu dahsyat pengaruhnya. Benar itu mudah tersebar secara luas, sehingga mempengaruhi pikiran dan sikap jutaan pembaca/penerimanya. Inilah yang disebut bahwa berita dapat membentuk opini publik. Bahayanya apabila berita itu menyangkut citra dan martabat seseorang. Khususnya bila berita itu tidak benar, isu, gosip, ditambah-tambah, dibelok-belokan, atau fitnah. Hal inilah yang sering dikeluhkan bahwa pemberitaan dapat menghakimi atau “membunuh karakter” seorang individu. Ini tidak adil dan kejam! Disamping itu, jurnalistik memang menganut prinsip anomali, yakin sesuatu yang aneh, “sakit”, penyimpangan dan unik dinilai sebagai daya tarik berita. Namun sayang, suatu berita dianggap seolah-olah mewakili keadaan mayoritas pada umumnya. Oleh karena itu diperlukan kepekaan hati, sikap kritis, dan bijak setiap menerima/mencerna setiap berita.

Cobalah menganalisis sebuah berita di media massa yang sedang ramai diberitakan, kemudian bagaimana komentar dan pendapat Anda!

MENCERMATI FENOMENA PERILAKU IKUT-IKUTAN
-------------------------------------------------------------------------------
Tidak semua hal yang diikuti dan serempak dilakukan orang banyak adalah kebenaran! Tidak setiap perkara yang dianut oleh mayoritas masyarakat itu, pasti suatu kebaikan. Sering kali suatu kebenaran itu hanya diikuti dengan sebagian kecil masyarakat yaitu masyarakat yang masih teguh memegang nilai-nilai/norma. Dan merekalah yang bakal sukses dan memperoleh kebahagiaan sebenarnya.
Contoh 1 : Mayoritas masyarakat barat menganut pergaulan bebas dengan segala dampaknya. Sehingga penyakit HIV/AIDS merajalela. Pornografi dan pornoaksi menjadi kebiasaan banyak orang tetapi gaya hidup ini sesat.
Contoh 2 : Budaya tidak merokok sepertinya sedikit masyarakat yang mengikutinya sebagian kecil saja orang yang tidak merokok atau instansi yang bebas asap rokok. Tapi bukankah sebenarnya perilaku tidak merokok yang sehat?

Mengantisipasi perilaku ikut-ikutan
1. Carilah contoh lain bentuk-bentuk perilaku ikut-ikutan di kalangan masyarakat!
2. Bagaimana pendapat Anda atas perilaku ikut-ikutan?
3. Bagaimana akibat dan pengaruh perilaku ikut-ikutan terhadap kepribadian dan kehidupan seseorang?
4. Bagaimana cara dan kiat-kiat untuk menjauhi ikut-ikutan?


Siapa Mudah Terbawa Arus?
Untuk menyikapi perubahan/penemuan dimasyarakat, banyak orang yang tidak mampu memilah dan memilih, akhirnya salah tingkah, asal meniru, hidup terbawa arus dan hidup tanpa filter/tanpa prinsip yang teguh, lupa diri, tanpa mengukur siapa dirinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar